Kamis, 14 Desember 2023

Filosofi Pendidikan Indonesia

                                                  Topik 3 Tugas 3.7 Koneksi Antar Materi


Manusia Indonesia dari Perspektif Beragam

 

Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Pendidikan adalah ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan. Pendidikan juga sebagai proses memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya baik secara lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri atau disebut juga mandiri. Pendidikan menciptakan ruang bagi peserta didik untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain serta menjadi mandiri. Kekuatan diri yang dimiliki, menuntun peserta didik menjadi cakap dalam mengatur hidupnya dengan tanpa dikuasai oleh orang lain.

Ki Hajar Dewantara membedakan kata pendidikan dan pengajaran dalam memahami arti dan tujuan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup peserta didik secara lahir dan bathin. Sedangkan pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak atau peserta didik agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki watak serta karakter hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat pada anak.

Mengenai pendidikan dengan perspektif global, Ki Hadjar Dewantara mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal sosial budaya Indonesia. Muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia. Kekuatan sosial budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman dalam mendidik. Nilai-nilai kemanusiaan adalah sumbu esensial dari kebudayaan. Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-manusia Indonesia dari waktu ke waktu. Setidaknya ada tiga hal benar  atau hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai pancasila, dan religiusitas.

Bagi masyarakat Indonesia, keragaman merupakan nilai yang khas dan menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia beragam dalam hal pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras, suku, bahasa, kepercayaan, tradisi, daan berbagai ungkapan simbolik. Semuanya itu memuat nilai-nilai yang menjiwai pertumbuhan hidup bersama dengan ciri khas yang berbeda-beda. Karenanya, didalam nilai keragaman terkandung nilai-nilai kemanusiaan yang amat kaya dan layak untuk terus digali dan dilestarikan. Keberagaman bangsa Indonesia ini dapat menjadi pertimbangan bagi pendidik dalam menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. sehingga pembelajaran yang diberikan tersebut dekat dengan dunia peserta didik dan mampu menjadi karakter positif. 



#ppg

#ppgprajabatan2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perspektif Sosiokultural dan Pendidikan Indonesia

                                                                             Topik 6 tugas 6.8 Aksi Nyata                                   ...